Molecular Mixology Menjadi Trend di Indonesia

 
 
Pernah mencicipi lolipop yang menyala dalam gelap? Kreasi Ferran Adria ini merupakan salah satu produk molecular gastronomy atau penerapan sains tingkat tinggi dalam kuliner. Kini, tak hanya makanan yang bisa menjadi kreasi hebat. Minuman juga bisa. 
 
Istilah molecular gastronomy pertama kali dilontarkan oleh ahli fisika Hungaria Nicholas Kurti dan pakar kimia Perancis Hervé This pada 1992. Kini, chef-chef hebat sekelas Ferran Adria dan Heston Blumenthal rajin bereksperimen dengan berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan dalam menghasilkan hidangan yang tampak di luar nalar. 
 
Seakan molecular gastronomy tak cukup mencengangkan, kini adapula molecular mixology. Teknik-teknik ilmiah diterapkan dalam pembuatan cocktail. Seperti yang ditulis situs Daily Mail (09/11/12), nantinya bisa saja cocktail yang disajikan berupa bola es yang harus dipecahkan dulu dengan sendok agar minumannya mengalir keluar. 
 
"Cocktail ini menggunakan sains dapur mutakhir untuk mengubah tekstur, aroma, dan rasa minuman. Kami menggunakan alat seperti smoking gun, kompor induksi, kocokan susu bertenaga baterai, dan cream siphon. Juga bahan pembentuk gel yang terbuat dari rumput laut," ujar kepala pelatihan di Shaker BarSchool Inggris, Amit Sood.
 
Di Inggris, molecular mixology sudah mulai diterapkan di beberapa bar. Sebut saja 'Bar with No Name' di London. Ahli mixology Tony Conigliaro menyajikan cocktail Bloody Mary yang dibuat menjadi gel. Kelihatannya seperti tiram, apalagi cara meminumnya adalah dengan sekali teguk langsung dari cangkangnya.
Masih di London, bar 'Purl' menyajikan champagne dengan bola-bola mangga dan markisa. Di Manchester, tepatnya di bar 'Alchemist', martini markisa diberi busa meringue. 
 
Kalau Anda tertarik mendalami molecular mixology, Molecular Gastronomy Indonesia (MGID), menyediakan paket - paket molecular gastronomy yang lengkap mulai dari bahan-bahan, alat yang digunakan dalam proses memasak hingga DVD yang berisi resep molecular gastronomy yang dapat menunjang ide dan kreatifitas para praktisi kuliner di Indonesia. Paket alat-alat molecular gastronomy ini dijual dan bisa dibeli di Molecular Gastronomy Indonesia (MGID), untuk katalog produk bisa dilihat via Instagram account @moleculargastroid.

Comments